29 Jan 2015

Pernahkah anda membeli saham  yang anda sudah anggap murah, tetapi keesokan harinya saham tersebut turun? ketika anda average down, saham tersebut turun kembali, berkali-kali anda average saham tersebut juga berkali kali turun, bandar seakan akan melecehkan anda, dan ketika anda tidak kuat menahan posisi, cut loss,  loss yang berdarah darah karena frustasi, 1-2 hari kemudian saham tersebut naik, dan naik kembali sampai melebihi level average anda, tetapi apa daya anda sudah tidak punya barang lagi.
Ketika anda membeli saham sebenarnya anda beradu nyali dengan bandar dan trader lain, bandar sedapat mungkin menurunkan penumpang, ketika semua trader berjibun naik kereta, karena ekspetasi prospek  masa depan yang cerah saham tersebut, seakan akan bandar akan meninggalkan arena pertandingan, dan membuat ciut nyali trader, suatu hal yang tidak dipungkiri bandar memonitor gerak gerik anda sekalian dalam bertansaksi jual beli, berhari-hari, bahkan berbulan-bulan, psikologi anda diatur oleh bandar, bandar tahu kapan anda harus cut loss, dan kapan anda melakukan take profit, karena bandar dengan mudah melukis gambaran chart teknikal yang anda pahami  untuk membuat anda melakukan hal tersebut, penulis amati hal ini terjadi banyak pada saham saham 2nd liniar dan 3rd liniar, tetapi bukan tidak mungkin pada saham saham blue chip papan atas,  karena dengan mudah sang bandar mengatur dana dan harga  di bursa saham.
Ketika anda masuk dengan dana fresh di bursa , di saat koreksi masif, mungkin anda mempunyai keuntungan dengan tidak berlakunya prikologi tadi, tetapi pemain lama akan berkutat pada psikologi tersebut, dan itulah yang diinginkan oleh sang bandar., sesorang yang telah mempunyai jam terbang tinggi di bursa pasti mengetahui bagaimana menyikapi hal tersebut, tetapi bila anda tersebak dengan dana yang besar, dengan ratusan bahkan ribuan lot di kantung anda, trader jadulpun akan terpengaruh logika berfikirnya , wajar sekali karena  naluri alamiah manusia “tidak mau rugi sedikitpun”.
Bandar akan menggunakan strategi waktu untuk menekan anda keluar, satu minggu, bahkan mungkin satu tahun, bagi bandar tidak masalah karena ia memiliki persediaan dana dalam jumlah besar dan berorientasi jangka panjang, dan mereka juga memiliki simpanan saham saham yang lain yang sudah naik tinggi , tapi bagi anda? dengan dana yang terbatas di tekan dalam waktu satu minggu, mungkin tidak akan lewat satu bulan anda tidak akan kuat dan beralih ke saham yang lain.
Kontinuitas trading itu perlu, sedapat mungkin anda harus mempunyai keyakinan pada saham tertentu, saham yang direkomendasikan penulis belum tentu naik keesokan harinya, mungkin perlu waktu 2 hari, tiga hari, seminggu, bahkan satu bulan, diasaat anda memegang suatu saham anda harus mengenal karakteristik saham tersebut, historis kapan support dan resistan terkuatnya, anda harus catat, sehingga anda dapat melakukan strategi jual dan beli.
Inilah yang harus diperhatikan dalam investasi saham dalam azas keberlangsungan (kontinuitas) sedapat mungkin anda tidak bergerak seperti “kutu loncat” karena disamping anda boros fee untuk broker, karena tujuan anda bukan untuk menyenangkan broker tho?  keyakinan yang berubah ubah tersbut  akan sangat merugikan anda.
nb. anda dapat melihat analisa penulis untuk saham TELE, CPRO dan MYOR, dalam  http://keneishastock.blogspot.com/ tentu saja untuk pembaca yang sudah diundang.

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.