15 Jul 2014

BBRI 150714

Yang dimaksud dengan Break New High atau biasa disebut BNH, adalah saat dimana harga mencetak nilai tertinggi baru, pada chart BBRI, tampak harga 3 kali mencetak harga tertinggi baru.

Pada dasarnya investasi saham sama dengan pola pikir usaha dagang, misalkan,  Pada suatu waktu anda  membuka Rumah Makan Padang, bersama beberapa teman anda dengan porsi modal yang beragam. saat anda memulai usaha rumah makan padang, pada awal-awalnya tentu saja banyak tantangan, jatuh bangun tiada henti, misalkan saja omzet hari hari pertama sangat kecil, karena pelanggan disamping belum tahu lokasi anda, juga belum tahu rasa masakan padang anda, juga rumah makan anda belum sempurna dari segi fisik bangunan, meja kursi kurang, belum juga rugi yang diderita dikarenakan makanan tidak habis dan harus dibuang.

Tapi lambat laun usaha anda ternyata dikemudian hari berkembang dan maju, pelanggan lambat laun bertambah banyak, karyawan andapun bertambah, satu hari di hari-hari anda pertama tama membuka rumah padang paling banyak laku 20 porsi, tetapi saat ini telah mencapai 200 porsi, dan kemudian anda dapat membuka cabang rumah padang yang yang baru di lain tempat, dengan pelanggan yang kian hari kian ramai, dikarenakan rumah makan padang anda telah dikenal oleh khalayak ramai, tentu saja pundi pundi uang anda kian hari kian bertambah banyak karena besarnya keuntungan.

Pada saat ini, apakah anda berfikir untuk melepas usaha rumah makan padang anda? pasti tidak! anda akan menggengamnya erat erat, bukan tidak mungkin anda menawarkan uang dengan jumlah yang tinggi untuk membeli semua saham teman-teman anda, yang pada waktu pertama kali menanam modal beserta dengan anda, agar anda tidak perlu lagi membagi laba dengan mereka, karena anda sangat yakin dengan prospek kedepan usaha anda.

Sama saja dengan investadi saham, disaat harga mencetak nilai tertinggi baru, berarti asumsinya Nilai saham perusahaan yang anda beli, keuntungannya telah melebihi hari-hari sebelumnya,asumsinya ialah  laba yang dicetak lebih tinggi pada tahun-tahun  sebelumnya, apakah pada saai ini situasinya berbeda?

Pada Investor-investor pemula biasanya mereka akan berusaha melepas sahamnya pada saat saham mereka tidak nyangkut kembali, karena mereka membelinya di harga tinggi,  mereka telah menunggu berhari hari, bahkan bertahun tahun untuk melepaskan dari jerat kerugian akibat saham nyangkut, tapi tidak dengan investor jangka panjang mereka akan berusaha menambah portofolionya dikala harga mencetak harga tertinggi baru, karena mereka berasumsi harga dikemudian hari akan bertambah mahal , dan akan semakin mahal i dikemudian hari.

Karena pada asumsinya dikala harga mencetak nilai tertinggi baru, tidak ada trader lagi yang nyangkut, karena trader yang nyangkut diasumsikan telah melepas semua sahamnya, dan trader yang bertahan diasumsikan telah memahami logika ini, Investor saham telah memulai dengan modal baru (modal mahal0, yang secara manusiawi tidak mungkin dijual dengan harga yang lebih rendah, atau lebih rendah dibandingkan saat mereka membelinya.

setelah membaca tulisan penulis diatas, masih bimbangkah anda membeli ketika harga BNH? ketika harga menjadi mahal, dan akan semakin mahal,  yang dalam sejarah belum terbentuk harga tersebut?

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.