1 Jun 2015

Sebagian besar investor mungkin pernah merasakan terjebak dalam Saham "gorengan" sehingga yang terjadi harga sahamnya turun drastis, mau dijual lagi tidak tega melakukan cut loss atau susah menjualnya karena pembelinya jarang.
Yang dilakukan investor saat ini hanya menunggu dari waktu kewatu saham tersebut menunggu harga sahamnya bisa naik kembali, tapi entah kapan....

Bahkan ada yang sahamnya di suspen oleh BEI karena harga saham turun melebihi parameter yang ditentukan. Serta yang lebih menyakitkan sahamnya didelisting karena perusahaan / emiten tidak kunjung memberikan Laporan yang diwajibkan oleh pihak Bursa dan OJK.
Ingat saham KARK, DAVO, BLTA, TRUB ?? sampai saat ini tidak ada kabar beritanya, betapa banyak investor yang jadi korban, kerugian terjadi dalam jumlah yang besar tentunya kalau dikumpulkan.

Sekalipun investor tau bahwa investasi ini mengandung resiko kerugian, tetapi pasti investor akan sangat kecewa jika resiko terjadi karena suatu rekayasa dari pihak tertentu. Bayangkan kalau anda "dikerjai" pihak lain sehingga anda rugi tetapi pihak lain tersebuy untung dengan cara konspirasi, bagaimana sikap anda?? marah, kecewa, sebel tapi gak bisa membuktikan siapa pihak lain itu dan andapun tidak bisa membuktikan, sehingga tidak bisa menuntut kepada siapapun...

Apakah ada pihak lain yang tega mengerjain investor?? wow... dalam dunia bisnis selalu ada pihak2 yang ingin berbuat untung sendiri dan pihak lain rugi. Enath itu dengan cara yang benar atau bahkan dengan tindakkan yang melanggar aturan.
Meski perdagangan saham ini bukan perjudian tetapi ada juga yang membawa ilmu judi keperdagangan saham.

Dalam perdagangan saham ada dua istilah yanitu Transaksi Semu dan Bandarmologi, dimana modus saham gorengan itu terjadi karena diawali dengan transaksi semu artinya transaksi jual dan beli itu dilakukan oleh pihak yang sebenarnya satu pengendali yang dinamakan Bandar.
Nah dengan modus yang sangat canggih sang Bandar memainkan perannya sehingga transaksi di bursa seakan2 terjadi dengan wajar tetapi sebenarnya tidaklah wajar karena perubahan harga itu dibuat oleh satu pihak Bandar itu tadi.

Mereka punya tujuan mengeruk keuntungan sendiri untuk kelompoknya dengan cara merugikan investor lain, semoga tidak termasuk anda he..hee.

Bagaimana modusnya? dan bagaimana anda mengetahui indikasi saham gorengan serta cara anda tidak terjebak praktek bandarmologi untuk menghindari resiko yang tidak perlu terjadi?? 
Kami INVESTA akan mengulas tuntas praktek Bandrmologi dalam Pelatihan Investor besuk tgl.6 dan 7 Juni di Jakarta sekaligus dengan materi2 Aksi Korporasi, Peran investor asing, Kondisi bursa terkini dan prediksinya serta anda bisa belajar dasar2 Fundamental Analisis dan Teknikal Analisis bersama Tim Investa yang dibantu Joe Lee.

Pendaftaran ditunggu paling lambat tgl.3 juni 2015 melalui email investa.p3m@gmail.com atau tlp.087832826865. 024.3566414 / 3366415.
Biaya investasi Rp.1,5 Juta untuk 2 hari pelatihan termasuk Lunch dan Coffee Break. Segera kami beritahukan hotelnya karena masih dalam pertimbangan kami (diusahakan di Jakarta Pusat)

Setiap peserta pelatihan akan otomatis didaftar sebagai "Member khusus" INVESTA yang akan diberikan akses langsung komunikasi dengan tim kami untuk diskusi investasi saham maupun portofolio kapan saja via email dan BBm.

Salam,

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa"  jika sudah invite)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.